Cerita Kuliah: Yasmin di UPN Jakarta / FISIP - Ilmu Komunikasi (Public Relations)

Halo teman-teman semuanya, tulisan terbaru di blog gue kali ini bukan tulisan gue sepenuhnya. Tulisan ini kiriman dari Yasmin Safira, salah satu pembaca blog gue juga. Yuk, kita baca bareng-bareng!

Ciee...sekarang sudah jadi mahasiswa! Ciee...anak kuliahan! Ciee....kalo ditanya bukan di sekolah lagi, tapi di kampus! Apa sih yang terbesit di otak kalian mendengar kata mahasiswa? Menyandang status "Maha", mungkin artinya:
✓Lebih dewasa
✓Pola fikir lebih luas
✓Lebih bersuara, kritis dan aktif One point diatas betul ya, nah di luar itu?
✓Mengikuti Ospek yang ribeeet yaah!
✓Linkungan baru, temen baru, gebetan baru dan pacar baru (aawww)
✓Hadapin dosen yg killer, ada yg super baiik
✓Tugas numpuk
✓PKL/Magang
✓Skripsi, terakhir penting nih
✓Ikut kegiatan yang bisa menunjang jurusan kalian.

Baca juga: Kuliah Sambil Kerja


Gue kuliah di Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" (UPN) Jakarta. Jurusan FISIP - Ilmu Komunikasi (Public Relations). FYI temen-temen, dulu UPN ini masih perguruan tinggi swasta (PTS), nah sekitar bulan oktober 2015 UPN resmi beralih menjadi salah satu perguruan tinggi negeri (PTN). Masa transisi atau peralihan dari PTS ke PTN ini cukup lama. Cieee jadi anak negeri nihye! 

Ini buktinya saat di tanda tangan oleh Presiden RI ke-7, Bapak SBY. 
Foto: Puniki Menawi Kasayubin 


Oke, setelah gue masuk kuliah mungkin pikiran gue sama seperti kalian (mau lulus cepat kalau bisa 3,5 tahun dengan predikat cumlaude biar gampang dapat kerja). Hmm... Tapi saat kalian menjalani masa kuliah itu, apa sih kegiatan lain yang kalian ikuti? Banyak lho kegiatan positif di kampus, bisa ikut Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), atau organisasi. Nah, karena alhamdulillah gue dari SMP (Sekolah Menengah Pertama) cukup aktif ikut organisasi atau esktra kulikuler, di kampus pun gue ingin mengulanginya lagi.

Tonton Juga: Cerita Kuliah Beasiswa di China



Pertama gue sempat daftar ke UKM UBV (Ukm Band Veteran) ambil lesson vocal (sudah pede aja ya suara bagus) hahaha namanya juga belajar. Setelah ikut 2 kali pertemuan, belajar tehnik suara, nada, dll sampai akhirnya ikut pelatihan dasar gitu namanya Diksar. Udah resmi jadi anggota, di tengah-tengah itu gue alami 'missed', walaupun gue emg suka nyanyi tapi gatau ya kenapa gue ngerasa kurang cocok aja. Daripada setengah=setengah dan gue nggak maksimak di situ, akhirnya gue putusin buat keluar. Itu masih maba banget ya semester 1. Naah! Pas semester 3, salah satu organisasi di Fakultas gue buka Rekruitmen pengurus baru. Krn tertarik di situ akhirnya gue daftar. Setelah mengikuti tes tertulis dan wawancara, gue keterima alhamdulillah menjadi pengurus BEM FISIP Periode 2014/2015 sebagai Bendahara.

 Foto: Twitter @BEMFISIPUPNVJ 

BEM FISIP UPNVJ adalah organisasi mahasiswa dibidang non akademik yang meliputi dua program kerja besar yaitu proker universal/tahunan dan proker fungsional. Di periode 2014/2015 ini gue menjabat sebagai Badan Pengurus Harian (BPH) yaitu bendahara. Tugas dan fungsinya yaitu mengatur segala bentuk keuangan seperti uang kas, mengelola dana usaha, proposal dan laporan pertanggung jawaban (LPJ) keuangan program kerja. 


Satu tahun berlalu gue sudah semester 5. Setelah itu, gue melanjutkan ke periode berikutnya yaitu 2015/2016 naik sebagai Sekretaris. Tugas dan fungsinya selain menjadi tangan kanan ketua dan wakil ketua, gue mengurus dan mengatur segala bentuk kesekretariatan seperti surat masuk surat keluar, proposal dan LPJ, jadwal program kerja dan piket. 

 Foto: Dok. Pribadi

Selain itu, di periode ini gue juga mendapat kesempatan dan kepercayaan menjadi Ketua Pelaksana/ Project Officer lho di salah satu program kerja BEM FISIP yaitu Masa Bimbingan mahasiswa baru (MABIM). Program kerja ini bertujuan untuk memperkenalkan FISIP pada mahasiswa baru. Mulai dari jajaran Dekanat, seputar mata kuliah, pengisian KRS, dan juga organisasi. FISIP ini ada 2 jurusan yaitu Ilmu Komunikasi dan Hubungan Internasional (HI).

Foto: Dok. Pribadi 

Di FISIP punya organisasi dan club terlengkap dari semua Fakultas lho! Untuk organisasinya ada SM (Senat Mahasiswa), BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa). 



Selain ada Himpunan dari Jurusan Kom dan Hi yaitu HIMAIKOM dan HIMAHI, kemudian ada 4 club yang menjadi wadah kalian untuk mengasah minat dan bakat, Club Five TV, Club Fourtyfive Radio, Club FOP, English Club. Lengkap dan kece kaan? Balik lagi ke pengalaman gue menjadi PO yaa, di sini gue belajar banyak banget. Mulai dari memimpin rapat, paparan ke jajaran Dekanat, follow up anggaran, menyusun panitia, mencari pembicara atau narasumber dan mengisi sambutan. Ini lho kumpulan fotonya: 

Foto: Dok.Pribadi 



Dan ini salah satu program kerja terbesar dari BEM FISIP: 


Guuuysss, akademik memang penting, kalo bisa IP di atas 3/3,5 tapi bidang non akademik juga penting lho! Mengikuti kegiatan positif seperti ini bisa menunjang kalian saat di dunia kerja nantinya, seperti berani mengeluarkan pendapat, mampu bekerja dengan tim, mampu berbicara di depan banyak orang, bertanggung jawab atas suatu tugas/pekerjaan, time management, dan segi penting lainnya. Pesan gue, jangan jadi mahasiswa yang kupu-kupu (kuliah pulang, kuliah pulang) kecuali kalau kalian punya kegiatan positif di luar ya. Tapi kalo nggak ada, lebih baik ikut yang di dalam kampus sendiri aja. Selamat menjadi mahasiswa yaa, semangat mengejar apa yang kalian inginkan!



Nah, itu dia cerita dari Yasmin seputar dunia perkuliahan dan organisasinya! Lo sendiri, ada nggak cerita yang mau dishare di sini? Tips dan trik menjalani kuliah, atau apa pun yang menurut lo itu bermanfaat deh! Jadi, siapa yang mau berbagi ceritanya bisa kirimkan ke email gue ya di sini: adhetora@gmail.com dengan subjek CERITA KULIAH.

Terima kasih teman-teman!

Bounce Street Asia Indoor Trampoline Park


Liburan udah mulai jenuh nih pilihannya? Kenapa nggak coba wahana ini aja, mantemans!

Ya, Bounce Street Asia Indoor Trampoline Park! Lokasinya ada di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Seru? Menurut gue sih oni asyik banget, apalagi gue kemarin sambil bikin konten buat video youtube liburan murah gue. Lo juga bisa nonton di channel gue lho vlognya!



Berapa sih biaya yang gue habiskan mulai dari transportasi, sampai biaya tiket masuk di Bounce Street Trampoline Park?

Okay, gue kebetulan tinggal di Jakarta. Tepatnya di Rawamangun Jakarta Timur, jadi nggak begitu mahal untuk transportasi.



Berangkat:
1. Transjakarta Busway (Rp.3.500) berhenti di Halte Sunter Kelapa Gading.
2. Dari halte ke lokasi cukup jauh sekitar 2 km, naik ojek online Rp. 6-7 ribu.

Pulang:
1. Ojek Online 13-15 ribu.

Nah, langsung berhenti di depan lokasinya keliatan banget billboard bertuliskan BOUNCE STREET ASIA INDOOR TRAMPOLINE PARK.



Harga tiket masuk pada bulan Januari 2019:
Weekdays (Senin-Kamis)     : Rp. 240 ribu
Weekends (Jumat-Minggu) : Rp. 280 ribu

Nah, kalian bisa pakai promo socialmedia jadi potongannya lumayan tuh sekitar Rp. 100 ribu-an. Bisa cek di media sosialnya @bouncestreetasia ya.

Eits.. nggak sampai di situ lho bayarnya! Ada juga yang harus lo bayar lagi, yaitu Kaus Kaki dan LOCKER untuk simpan barang-barang kalian.



Kaus Kaki : Rp. 25 ribu (kalau nggak salah)
Locker      : Rp. 10 ribu perlocker sekali buka/tutup

Nah, habis dari itu semua, sisanya semua bisa lo pakai FREE sepuasnya selama 2 jam di dalam trampoline parknya.



Kalau cuma antar dan mau tunggu doang, di lantai 2 ada cafe buat nungguin yang lagi pada main trampoline ya.

Nah, gimana? Siapa buat seru-seruan di Trampoline Park? Yuk!

Kuliah Sambil Kerja, Biaya Hidup Rp 150 Ribu Seminggu Cukup?



Kuliah aja capek banget, apalagi kalau sambil kerja ya? Haha... Tapi, terkadang keadaan bisa ngalahin rasanya capek, setuju? Hihi

Entah keadaan yang memang orangnya nggak bisa diam, mudah sakit, atau ada orang yang memang perekonomiannya kurang baik, nggak seberuntung yang dapat kiriman mingguan/bulanan dari orangtuanya.

Termasuk gue! Iya, gue dulu kuliah sambil kerja. Capek? Dulu sih gue nggak merasakan itu, mungkin karena gue ada diposisi yang nggak punya uang saku cukup, karena gue memang anaknya banyak mau, mau makan sampai belanja hahaha.

Baca Juga: DI TOLAK MASUK KAMPUS DI SEMUA JALUR UJIAN? BACA INI!

Kalau mengandalkan uang kiriman mamah (btw, bapak gue udah meninggal dari pas lulus SMK dulu) nggak cukup banget, karena gue memang nggak mau ngeluh sama mamah kalau kurang, ya terima aja berapa pun dikirimnya. Pernah cuma dikasih 150 ribu perminggu lho! Kebayang nggak bisa buat apa coba di Jakarta dengan uang segitu?

Makanya, gue kuliah sambil kerja pas kuliah dulu. Kebetulan, jadwal kuliah memang selalu mulai diatas jam 1 siang, jadi paginya bisa ngerjain semua yang bisa gue kerjain gitu.

Cara gue bagi waktu? Ya, tentunya gue cari kerjaan yang bisa mobile, nggak stay di kantor atau bisa kapan pun aja ke kantor. Mulai kerja sebagai guru di sekolah, sampai jadi creative digital strategist di agency gitu. Ketika anak-anak lain datang ke kampus dengan kondisi fit, segar, baru banget kelar mandi, gue bermodal parfume kala itu pakai yang Original Singapore harga 50 ribu demi menjaga semerbak aroma badan habis kerja dan lanjut kuliah. Hahaha

Baca Juga:  Awal Menentukan Kuliah

Bisa menyesuaikan belajar? Kadang udah kecapean duluan sik, tapi berkat ilmu silat lidah dan penjylat, gue bisa akrab sama teman-teman kampus lain, dan suka dibantuin sama mereka sampai gue lulus. Hehe



Nah, intinya kuliah sambil kerja mengajarkan gue banyak hal. Ketika teman-teman gue masih kaku ada praktik kerja lapangan, gue udah seluwes satu langkah di depan mereka untuk komunikasi dll.

So yaaa, sisanya balik lagi ke kalian, bisa menilai sendiri untuk yang mau kuliah sambil kerja. Dengar cerita gue, menurut lo capek apa nggak?

Review Film Terbaru Michelle Ziudith Bersama Rizky Nazar dan Antonio Blanco Junior




Kemarin dapat kesempatan buat datang ke Gala Premiere Film Calon Bini dan bertemu dengan para pemain film calon bini, yang filmya bikin ngakak karena peran anak pak Kades, Dian Sidik. Hahaha... Oh ya, di film ini soundtrack Calon Bini, keren banget deh! Penyanyinya Bunga Citra Lestari ya? Ya nggak sih? haha..

Baca Juga: Influencer For Change Jakarta



Michelle sendiri jadi seorang pembantu dari daerah yang merantau ke Jakarta, terus ketemu banyak hal aneh gitu. Mulai dikira ketemu sama sosok teman akrabnya di social media (yang diperankan Rizky Nazar), padahal yang di kereta itu cuma kebetulan aja ciri-cirinya sama, yaitu sosok pria yang diperankan si Antonio Blanco Junior.



Nah, gimana keseruannya? Yuk, nonton vlog review Film Calon Bini dari Screenplays Production di channel gue. Enjoy!

Apa Yang Dimaksud Dengan Toleransi?

Indonesia lagi krisis segala hal kayaknya, mulai dari ribut antar agama, antar pendukung parpol dll. Kenapa sih? Lagi kenapa kalian? Nggak bisa apa terapkan perwujudan sikap toleransi dalam berbagai kehidupan? Eits! Tulisan gue ini diketik di hape sambil berdiri di busway dengan tangan kiri megang tihang besi lho haha... maklum ya kalau nggak bagus-bagus amat.

TONTON JUGA:


Mengapa kita harus berperilaku toleransi? Sok bilang HARUS TOLERANSI SAMA BEDA AGAMA, SALING HORMATI SUKU DLL. Boro-boro kasus gede gitu, kadang buat saling toleransi antar teman aja boro-boro. 

Coba, ada yang pernah ngerasain dengerin musik kenceng dari rumah/kamar kost sebelah? Terus kalian ngedumel, bahkan tegur orangnya. Ada? Atau bahkan lo ada diposisi sebaliknya yang play musik kencang? Dan nggak mikirin orang sekitar? 

TONTON JUGA


Banyak sih contoh simple toleransi dalam kehidupan kita. Coba diterapkan dihal-hal simple gitu aja dulu. Nah, ada cerita TOLERANSI versi lo nggak? Tulis dong di kolom komentar!

Followers